Inovasi "Nutraso" untuk Alternatif Material Terrazzo melalui Pemanfaatan Limbah (Sebuah Studi Kasus: Eksperimen Mix Material)

Ivania Josephine

Abstract


Terrazzo dikenal luas sebagai material interior yang kuat dan estetis, tetapi ketergantungannya pada bahan alam seperti marmer dan kaca menimbulkan persoalan lingkungan serta biaya produksi yang tinggi. Di sisi lain, limbah kulit kacang sebagai hasil samping konsumsi sehari-hari masih belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi limbah kulit kacang sebagai alternatif dalam pengembangan material inovatif bernama Nutraso, sebagai solusi material yang lebih berkelanjutan. Metode penelitian dilakukan melalui studi literatur, pengumpulan dan persiapan bahan, eksperimen komposisi, serta uji karakteristik fisik dan visual. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Nutraso memiliki potensi untuk menggantikan terrazzo konvensional dengan tetap mempertahankan kualitas estetis dan aspek keberlanjutan. Studi ini menegaskan pentingnya pemanfaatan limbah organik dalam inovasi material ramah lingkungan, serta membuka peluang pengembangan lanjutan untuk aplikasi interior yang lebih ekologis.

Keywords


Nutraso; limbah kulit kacang; terrazzo alternatif; material eksperimen; desain interior

Full Text:

PDF

References


Adita S., Gunawan A. C. (2023). Pemanfaatan limbah kulit kacang kedelai sebagai material konduktor dengan teknik komposit dalam produk pencahayaan. Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain, 25(3), 67–75, doi: 10.24821/ars.v25i3.4736

Apriyanti, E., Chasanah, U., & Subekti, S. (2024). Pemanfaatan material komposit fly ash sebagai bahan substitusi pada pembuatan beton ditinjau dari uji tekan dan uji porositas. JUTSU: Jurnal Teknik Sipil Unpand, 1(2), 15–22, doi: 10.69796/axb1yh47

Bertoldo, N., Qureshi, T., Simpkins, D., Arrigoni, A., & Dotelli, G. (2024). Concrete with organic waste materials as aggregate replacement. Applied Sciences, 14(1), 108. doi: 10.3390/app14010108

Budianto A. (2020). Pemanfaatan pati kulit ubi kayu dan selulosa kulit kacang tanah pada pembuatan plastik biodegradable. Sagu, 18(2), 53–60, doi: 10.31258/sagu.v18i2.7868

Ischak, N. I., Fazriani, D., & Botutihe, D. N. (2021). Ekstraksi dan karakterisasi selulosa dari limbah kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai adsorben ion logam besi. Jambura Journal of Chemistry, 3(1), 27–36, doi: 10.34312/jjc.v3i1.9290

Komala R., Rina Dwi Oktaiani, Sisnayati, Dian Sari Dewi, Hendra Dwipayana, Nurlela (2024). Karakterisasi karbon aktif pelet kulit kacang tanah dan aplikasinya pada limbah pewarna sintesis. Jurnal Redoks, 9(1). doi: 10.31851/redoks.v9i1.14155

Lubis, A., Fadli, A., & Bahruddin, B. (2020). Pemanfaatan serabut gambas (Luffa cylindrica) sebagai template untuk pembuatan scaffold hidroksiapatit. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains, 7(2), 1–8.

Nopitasari, L., Siswoyo, & Azhar. (2020). Pemanfaatan Limbah Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Sebagai Pupuk Organik Pada Tanaman Sawi Hijau Di Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 217–230. doi: 10.47492/jip.v1i3.69

Tirtawijaya, G. A., Kusumarini, Y., & Suprobo, F. P. (2021). Perancangan furnitur berbasis upcycling waste material batu alam. Productum: Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk), 4(2), 45-53. doi: 10.24821/productum.v4i2.4143

Ujung V.A., Wahid A.R., Atmodiwirjo P. (2022). Revealing circular material flow in terrazzo making process. Proceedings of the IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1212(1), Article 012009




DOI: https://doi.org/10.36262/dpj.v4i2.1323

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Ivania Josephine