Ekowisata dengan Pendekatan Arsitektur Hijau Kasus: Ekowisata Subak Uma Lambing

Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Nyoman Setiawan, Putu Ayu Dayita Mahashanti, I Made Pranasika Senjaya, I Dewa Ayu Mas Prema Dewi, Prabhadyota Fauzan Zhafran, Daiva Prajnadipa Gunawan

Abstract


Kearifan lokal pulau Bali memiliki daya tarik tinggi di sektor pariwisata. Seiring perkembangannya, terjadi pergeseran minat pengunjung yang semakin meningkat terhadap pengalaman “back to nature”. Salah satu bentuk pariwisata yang kini berkembang yakni desa wisata diiringi dengan konsep ekowisata. Subak Uma Lambing berpotensi dikembangkan sebagai ekowisata dengan penerapan arsitektur hijau untuk meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif didukung dengan data grafis terkait Subak Uma Lambing Desa Sibang Kaja. Penelitian ini mengidentifikasi isu lingkungan, potensi budaya, dan alam di Subak Uma Lambing sebagai acuan desain. Hasil perancangan ini berfokus pada efisiensi energi dan air, penggunaan material ramah lingkungan, serta integrasi dengan alam dan budaya di Subak Uma Lambing sehingga tercipta kawasan ekowisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Rancangan Subak Uma Lambing mengutamakan sirkulasi ramah lingkungan dengan jogging track terbebas dari kendaraan bermotor pengunjung. Bangunan dibuat menggunakan material ramah lingkungan, beberapa desainnya juga mengaplikasikan sistem knock-down, sehingga dapat mendukung prinsip reuse dan renewable. Energi diperoleh dari panel surya dan lampu hemat energi, desain bangunan menerapkan open concept yang memaksimalkan cahaya alami dan sirkulasi udara. Konservasi air diterapkan melalui sistem penampungan air hujan dan lubang biopori. Desain ini menciptakan ekowisata berkelanjutan yang harmonis dengan alam dan budaya setempat.

Keywords


Ekowisata, Desa Wisata, Arsitektur Hijau, Subak

Full Text:

PDF

References


Bali, Gubernur. 2019. “Bali Energi Bersih.” PERGUB BALI No. 45 Tahun 2019.

Bali, Gubernur Bali Peraturan Daerah Provinsi. 2020. “PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA UMUM ENERGI DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2020-2050.” 21(1):1–9.

Doddy, Putu, Heka Ardana, Dewa Oka Suparwata, Arief Sudrajat, Sri Chatun, and Iwan Harsono. 2024. “The Role of Bali ’ s Traditional Subak Farming System in the Preservation of Natural and Cultural Resources.” 2(01):31–38.

Ghurotul Muhajjalin, Muhammad Ghiyas. 2020. “Kajian Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Museum Geologi, Studi Kasus : Museum Geologi Bandung.” Jurnal Arsitektur ZONASI 3(2):211–19. doi: 10.17509/jaz.v3i2.24898.

Hariyanto, Oda I. B., and Dame Afrina Sihombing. 2019. “Tradisi Ritual Masyarakat Desa Rawabogo Ciwidey Sebagai Daya Tarik Desa Wisata.” Altasia : Jurnal Pariwisata Indonesia 1(1):33–38. doi: 10.37253/altasia.v1i1.338.

Juniasa, I. Dewa Nyoman, Ronald Umbas, Anak Agung Putu Sugiantiningsih, I. Nengah Merta, I. Made Yunita, and Ni Luh Putu Erma Mertaningrum. 2022. “Potensi, Kendala, Dan Harapan Petani Terhadap Subak Anggabaya Sebagai Agrowisata.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 6(2):207–15. doi: 10.38043/jids.v6i2.3603.

Minsi, Salfin Hartani, and Saleh Sjamsu. 2019. “PENERAPAN PRINSIP- PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA PERENCANAAN.” 207–16.

Ni Putu Sukanteri, I Gusti Ayu Diah Yuniti, I Made Suryana, Yenny Verawati. 2021. “View of Peran Subak Dalam Memanajemen Perilaku Petani Untuk Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan Di Bali.Pdf.”

Purisari, Rahma, Ratna Safitri, and Khalid Abdul Mannan. 2021. “Implementasi Konsep Arsitektur Hijau Pada Desain Pengembangan Ruang Belajar Komunal.” Widyakala: Journal of Pembangunan Jaya University 8(2):89. doi: 10.36262/widyakala.v8i2.477.

Risna, R. A., H. A. Rustini, Herry, D. Buchori, and D. O. Pribadi. 2022. “Subak, a Nature-Based Solutions Evidence from Indonesia.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 959(1). doi: 10.1088/1755-1315/959/1/012030.

Tias, Audinna, Bagja Waluya, and Rijal Khaerani. 2022. “Pengaruh Tourism Product Attributes Terhadap Tourist Satisfaction Di Desa Wisata Kertayasa Kabupaten Pangandaran.” Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia 16(2):203–15. doi: 10.47608/jki.v16i22022.203-215.

Jumadi. (2020). Membangun Loyalitas Wisatawan Melalui Kebijakan Pariwisata Hijau dan Strategi Pemasaran Pariwisata Hijau. Jurnal ALTASIA, 2(2), 290-298.

Ningsih, G. R., Henri, & Bahtera, N. I. (2023). Ecotourism Development Strategy of Mangrove Forest in East Kurau Village, Central Bangka Regency, Bangka Belitung. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan, 7(1). https://journal.stp-bandung.ac.id/index.php/jk

Rusata, T. (2019). PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN: STUDI KASUS SITUS GUNUNG PADANG CIANJUR Local Community Participation in Development Sustainable Tourism Destinations: Case Study of the Gunung Padang Site in Cianjur. Jurnal Kepariwisataan Indonesia 13, 2, 79-96.

Wiwin, I. W. (2021). Implementasi Tri Hita Karana dalam Pengembangan Ekowisata Menuju Pariwisata di Bukit Cemeng Kabupaten Bangli. Jurnal Kajian Bali, 11(2), 353-368. http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali




DOI: https://doi.org/10.36262/widyakala.v11i2.1047

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 WIDYAKALA JOURNAL : JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Redaksi Jurnal Widyakala
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Universitas Pembangunan Jaya
Jalan Cendrawasih Raya Blok B7/P, Sawah Baru, Ciputat, 15413
Telp : 021-7455555 ext 1311
widyakala.journal@upj.ac.id