Updated, December 20th, 2023
Self-compassion dan Motivasi Berprestasi pada Remaja yang Aktif di Klub Bulu Tangkis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi self-compassion terhadap motivasi berprestasi pada remaja yang aktif di klub bulu tangkis. Penelitian ini menggunakan Self-Compassion Scale (SCS) yang dikembangkan oleh Neff dan Achievement Motivation Scale (SCS) yang dikembangkan oleh Lang dan Fries untuk mengukur self-compassion dan motivasi berprestasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear. Partisipan pada penelitian ini adalah 85 remaja anggota klub bulu tangkis di Jakarta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa self-compassion dan hope of success berkorelasi positif (r = 0, 297, p = 0,00) dan self-compassion berkontribusi 8,8% terhadap hope of success (R² = 0,088, F = 28, 857, p = 0,00), sedangkan self-compassion dan fear of failure memiliki korelasi negatif (r = -0, 508, p= 0,00). Self-compassion berkontribusi 25,8% terhadap fear of failure (R² = 0, 258, F = 8, 0060, p = 0,00).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisasmito, L. S. (2007). Mental juara modal atlet berprestasi. PT. Raja Grafindo Persada.
Anggraeni, Y. (2013). Kontribusi IQ (intelligent quotient) dan EQ (emotional quotient) terhadap prestasi atlet pelatda pencak silat pada pon ke-XVIII tahun 2012. Jurnal Phederal Penjas, 1(1), 1. http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/penjaskesrek/article/viewFile/958/613
Atkinson, J. W. (1964). An introduction to motivation. Van Nostrand.
Diah, F. (2016). Indonesia paling sering juara piala Thomas, China kedua. https://sport.detik.com/raket/3209110/indonesia-paling-sering-juara-piala-thomas-china-kedua
Jaya, E. E. (2017). Daftar pebulu tangkis juara all England dari Indonesia. http://olahraga.kompas.com/read/2017/03/07/19215371/daftar.pebulu.tangkis.juara.all.england.dari.indonesia
Lang, J. W. B., & Fries, S. (2006). A revised 10-item version of the achievement motives scale psychometric properties in german-speaking samples. European. Psychological Assessment, 22, 216–224.
Leary, M. R. (2004). The fundamental nature of “self-conscious” emotions. Psychological Inquiry, 15, 129–131.
Ministry of Youth and Sports Republic of Indonesia. (2015). Penyajian data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan 2014. http://www.kemenpora.go.id/index/preview/statistik/10417%0A%0A
Rey, Moningka, C. (2013). Pemaknaan Self Compassion Pada Tenaga Kesehatan Di Jakarta Utara Melalui Pendekatan Psikologi Ulayat. 6(2), 29–43.
Mosewich, A. D., Crocker, P. R. E., Kowalski, K. C., & DeLongis, A. (2013). Applying self-compassion in sport: An intervention with women athletes. Journal of Sport and Exercise Psychology, 35(5), 514–524. https://doi.org/10.1123/jsep.35.5.514
Neff, K. D. (2003). The Development and Validation of a Scale to Measure Self-Compassionitle. Self and Identity, 2(3), 223–250. https://doi.org/10.1080/15298860309027
Neff, K. D., Hsieh, Y.-P., & Dejitterat, K. (2005). Self-compassion, Achievement Goals, and Coping with Academic Failure. Self and Identity, 4(3), 263–287. https://doi.org/10.1080/13576500444000317
Pardee, R. L. (1990). Motivation Theories of Maslow, Herzberg, McGregor &McClelland. A Literature Review of Selected TheoriesDealing with Job Satisfaction and Motivation. https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED316767.pdf
PB Djarum Asah Mental Atlet lewat Outbound. (2018). Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/olahraga/145921/pb-djarum-asah-mental-atlet-lewat-outbound
Peters, H. J., & Stefanek, K. A. (2012). Fear of failure: What’s culture got to do with it. Athletic Insight’s Writings in Sport Psychology, March, 289–299.
Puspa, F. (2020). Prestasi Bulu Tangkis Indonesia, 12 Gelar dari 7 Turnamen Hingga Maret 2020.
Putri, Y.W., Moningka, C., Soerjoatmodjo, G. W. (2018). Hubungan self-compassion dengan Hope of success dan Fear of Failure Pada atlet Remaja Bulu Tangkis di Klub "X". Universitas Pembangunan Jaya.
Sagar, S. S., Lavallee, D., & Spray, C. M. (2009). Coping with the effects of fear of failure: A preliminary investigation of young elite athletes. Journal of Clinical Sport Psychology, 3(1), 73–98. https://doi.org/10.1123/jcsp.3.1.73
Soerjoatmodjo, G.W.L., Moningka, C., & Angkawijaya, Y. F. (2017). Layanan konseling bagi atlet jaya raya tahun ke-1 dari rencana 1 tahun.
Soerjoatmodjo, G. W. L., Kaihatu, V., Moningka, C., & Fransisco, Y. (2017). Prospek Kebutuhan Layanan Psikologis Untuk Atlet Jaya Raya. Widyakala Journal, 4(1), 11. https://doi.org/10.36262/widyakala.v4i1.27
Tiongkok dan Indonesia, dua negara yang paling sering memenangi kejuaraan dunia BWF. (2018). Bobo Id. https://juara.bolasport.com/read/pestaasia/sejarah/1825795-tiongkok-dan-indonesia-dua-negara-yang-paling-sering-memenangi-kejuaraan-dunia-bwf
DOI: https://doi.org/10.36262/widyakala.v8i1.412
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 WIDYAKALA: JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Redaksi Jurnal Widyakala
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Universitas Pembangunan Jaya
Jalan Cendrawasih Raya Blok B7/P, Sawah Baru, Ciputat, 15413
Telp : 021-7455555 ext 1311
widyakala.journal@upj.ac.id